Program Kemandirian Lapas Permisan Bikin Takjub Rombongan Reuni SMAN 1 Purwokerto

    Program Kemandirian Lapas Permisan Bikin Takjub Rombongan Reuni SMAN 1 Purwokerto
    Batik hasil produksi warga binaan Lapas Permisan yang terpampang di Galeri Wijayakusuma laris diborong oleh rombongan peserta reuni SMA N 1 Purwokerto, Rabu (22/11). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN – Batik hasil produksi warga binaan Lapas Permisan yang terpampang di Galeri Wijayakusuma laris diborong oleh rombongan peserta reuni SMA N 1 Purwokerto, Rabu (22/11). Acara reuni ini  sebelumnya telah mendapat persetujuan, salah satu yang hadir mengikuti kegiatan tersebut adalah Rusdianto sebagai eks-Sekretaris Direktur Jenderal Pemasyarakatan. 

    Dalam acara reuni, tamu yang berjumlah 35 orang tersebut mengamati proses pembuatan batik di dalam Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan yang memang menjadi tujuan utama. 

    Apreasiasi atas semangat WBP dan juga petugas yang melatih dan mengawasi jalannya kegiatan batik tersebut sangat besar. Mereka menyuarakan agar kegiatan batik ini terus berjalan dan semakin berkembang apalagi dengan hasil batik yang sudah setara dengan produk di pasaran. 

    Selain batik, kegiatan lain yang juga mendapat banyak sorotan adalah kegiatan kaligrafi. Pembuatan kaligrafi yang rapi dan cantik membuat salah seorang tamu terpincut dengan kaligrafi bermotif ikan yang kemudian membelinya sebagai oleh-oleh. 

    Setelah mengamati kegiatan yang berjalan di dalam Lapas, tamu kemudian diarahkan menuju ke Galeri Wijayakusuma Lapas Permisan. Di dalam galeri inilah terpampang hasil karya warga binaan yang telah selesai produksi. Banyak batik yang indah mulai dari batik tulis, cap kombinasi, cap biasa, dan printing kombinasi tulis. 

    Para tamu tampak antusias memilih berbagai produk. Produk terlaris yang diminati adalah batik cap kombinasi. Batik cap yang berciri khas warna yang beragam dan terpadu ini menjadi incaran tamu dari Purwokerto tersebut. Lebih dari 10 batik terjual dengan motif yang bervariasi. 

    "Alhamdulillah, banyak yang laku batik kami, semoga dengan pembelian dari Bapak Ibu sekalian kami dapat terus meningkatkan produksi dan tentunya membuat warga binaan kami senang karena disetiap lembar batiknya ada hak mereka, " ungkap Kaslam sebagai kasubsi lohasker yang mendampingi kegiatan kunjungan tersebut.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Batik Lapas Permisan Jadi Daya Tarik Kepala...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Permisan Terima Kunjungan Mahasiswa...

    Berita terkait